Pengikut

Khamis, 22 November 2012

TKW Pencari Cinta bukan Pahlawan DEVISA

Beberapa minggu yang lalu saya mencoba lagi call si Dini memastikan apakah dia sudah bekerja sebagai tkw-pembantu atau perawat …!Dini sendiri saat itu tinggal dipenampungan mana saya tidak tahu..!sudah lama dia pindah dari penampungan teman saya..! Bukan maksud apa-apa..jiwa sosial saya memang tidak dapat di bendung jika melihat ada tkw yang tidak kerja(hehehe..)..apalagi begitu banyak orang saudi yang tiap saat ngemis-ngemis minta di carikan pekerja untuk ditempatkan sebagai perawat..dikiranya saya agency kale ya??tapi memang intinya orang saudi arabia tidak bisa diam jika melihat kita dari Indonesia pasti ujung-ujungnya Negatif. Dan karena saya tidak ada no HP si Dini..maka saya cari di facebook..! “Dini..kamu sudah pulang belum?’sapaku ramah..! “belom mas delta kira-kira 2 minggu lagi dia jawab begitu,“Ya sudah ini ada orang arab,mau cari tkw buat kerja rumah sakit,sudah saya jelaskan,pada beliau bahwa saat ini susah mencari tkw,si Dini tak bisa menyanggupinya karena mau pulang kampung. Selama ini kita mendengar kisah-kisah penderitaan TKW Indonesia yang bekerja di Arab Saudi hanya dari satu pihak saja, yaitu dari para korban dan dari media. Pada akhirnya kisah-kisah tragis tersebut melahirkan kebencian kepada etnis Arab dan menyerempet juga kepada agama Islam. Hal ini tercermin pada komentar-komentar pembaca di media daring yang bernada hujatan dan kebencian kepada bangsa Arab (dan juga dikait-kaitkan dengan Islam). Agar lebih obyektif dan berimbang, di bawah ini ada kesaksian berbeda dari WNI yang menetap di Arab Saudi — dan bersuamikan orang Arab — maupun bersuamikan WNI yang bekerja disini yang menceritakan perilaku TKW di Arab Saudi yang tidak pernah kita bayangkan sebelumnya. Ternyata sebagian TKW itu memang sudah bermasalah dari tanah air, dan sebagian lagi memiliki niat yang tidak baik menjadi TKW ke Arab. Maka kalau sebagian majikan Arab Saudi ada yang melakukan kekerasan kepada para TKW tersebut, kita jadi tahu apa penyebabnya.pada dasarnya sudah karakter manusianya,berawal dari cita-cita untuk mencari nafkah,ternyata berujung mencari laki-laki yang bisa melindungi dalam segi kenikmatan. sebut aja si '' D '' seorang pekerja rumah sakit tuturnya,dia sangat sucec di negara timur tengah selain dapat uang juga dapat kenikmatan hahaha...

Tiada ulasan:

Catat Ulasan